Friday, October 28, 2016

Hydroton Tidak Diproduksi Lagi. Apa Itu Sebenarnya Hydroton?

Kepada para pembaca dan penggemar hidroponik, jangan khawatir dengan gambar di sebelah ini. Walaupun hydroton tidak diproduksi lagi tetapi terdapat penggantinya. Saat ini, kami lihat di masyarakat, banyak para penggemar ataupun pengusaha di bidang hidroponik yang masih kurang paham dengan hydroton. Oleh karena itu kami pada artikel ini akan membahas lebih mendetail mengenai apa itu sebenarnya hydroton.

Hydroton sangat populer sebagai produk hidroponik sejak 30 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan produknya yang inert, tidak kotor dan sangat mudah digunakan. Hydroton sebenarnya hanya merupakan merek dagang. Hydroton merupakan merek dari perusahaan Okotau Green GmbH yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi. Produk Hydroton sebenarnya merupakan LECA (Lightweight Expanded Clay Aggregate) atau disingkat menjadi Expanded Clay. Apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, LECA dapat diartikan kurang lebih sebagai Kerikil Tanah Liat Yang Memuai. 

Harap diperhatikan, anda jangan langsung berpikir tanah liat apa saja dapat dirubah menjadi Expanded Clay. Hal ini dikarenakan pembuatan Expanded Clay memerlukan tanah liat dengan komposisi khusus yang sudah ditetapkan. Selain itu pada Expanded Clay tidak boleh mengandung zat-zat yang berbahaya atau yang dapat mempengaruhi tanaman. Proses pembuatan Expanded Clay juga memerlukan suhu tinggi hingga 1.200 derajat celcius.

HYDRO Salah Satu Produk Expanded Clay Pengganti Hydroton

Di Belanda sendiri, produk Expanded Clay ini terkadang disebut Hydrokorrel. Korrel berarti kerikil dalam bahasa Belanda.

Jadi untuk merangkum artikel ini, Hydroton merupakan merek dari expanded clay. Merek Hydroton di Eropa digantikan dengan merek Hydro buatan Belanda. 

Dengan demikian kami rasa para pembaca akan mengerti apabila melihat produk-produk lain yang mengaku merupakan produk Hydroton. Kemungkinan yang dimaksud si penjual (yang juga kurang paham) adalah bahwa si penjual juga menjual Expanded Clay. Yang harus diperhatikan adalah apabila penjual mengaku menjual Hydroton dari Jerman. Kami meminta para pembaca lebih teliti apabila ada penjual yang memberikan klaim masih menjual Hydroton dari Jerman karena pabriknya sebenarnya sudah tutup. Silahkan membaca artikel kami mengenai perbedaan produk merek Hydroton asli dengan yang tiruan di sini:

Kami harapkan dengan artikel ini akan membantu para pembaca memahami bahwa Hydroton hanyalah merek dagang dari produk Expanded Clay.

Untuk melihat produk kami lainnya, silahkan mengunjungi website kami di www.esparindo.com.


Sumber:

Wednesday, September 28, 2016

HydroCoco Media Hidroponik Gabungan Hydrocorn Dengan Coir

HydroCoco media hidroponik gabungan Hydrocorn Dengan Coir. Tentunya para pembaca sudah mengetahui manfaat dari Coconut Fibre (Coir) yang juga dikenal sebagai sabut kelapa. Manfaat dari Coir di hidroponik sangat besar. Kami berasumsi para pembaca tentunya sudah mengetahui manfaat Coir tersebut dan kami tidak akan menjelaskannya lebih lanjut pada artikel ini. 

Produk HydroCoco 60/40 dari Gold Label ini merupakan campuran 60% Hydrocorn berukuran 8 mm - 16 mm dengan 40% Coconut Fibre. Campuran untuk ini merupakan perpaduan yang sangat baik bagi tanaman hidroponik anda. 

Secara singkat, keuntungan dari media hidroponik Hydrocorn dengan bentuknya yang unik adalah menyediakan permukaan yang dapat dengan mudah dicengkram oleh akar serta menyediakan udara yang cukup untuk akar. Sedangkan keuntungan dari media hidroponik Coco Coir memudahkan pergerakan aksi kapiler air dan nutrisi sehingga mudah diserap akar. Media HydroCoco ini menggabungkan keunggulan dari dua macam media hydroponik menjadi satu!! Kombinasi dari dua media ini meningkatkan aksi kapiler, memacu pertumbuhan dari akar serta mengurangi frekuensi penambahan air apabila dibandingkan dengan hanya menggunakan clay pebble saja.
GABUNGAN HYDROCORN DENGAN COCO COIR


Mengapa menggunakan produk media hidroponik HydroCoco 60/40 dari Gold Label? Keunggulannya dapat dilihat berikut ini:
  1. Menggunakan serabut kelapa (coconut fibre) berkualitas terbaik.
  2. Serabut kelapa yang digunakan berasal dari pedalaman dan bukan dari tepi pantai. Hal ini dikarenakan serabut kelapa yang tumbuh di tepi pantai mengandung zat garam yang sangat tinggi yang tidak dapat berkurang walaupun telah dilakukan pencucian berulang kali. Dengan menggunakan kelapa yang berasal dari pedalaman, menjamin kadar garam pada serabut kelapa (coir) tidak akan tinggi.
  3. Dipanggang menggunakan bahan bakar yang tidak mengandung logam berat (heavy metal) sehingga media ini tidak mengandung zat berbahaya yang dapat diserap tanaman.
  4. Memiliki sertifikasi produk hortikultur RHP dari Belanda dan dinyatakan sebagai media dengan tingkat food-grade.
  5. Media yang paling tepat untuk sistem hidroponik pasang surut (ebb and flow). Media ini juga cocok untuk sistem Wilma (Wilma System) dan  sistem lainnya dari IWS (Intelligent Watering System).
  6. Meningkatkan pertumbuhan koloni bakteri menguntungkan mycorrhizae and trichoderma.

HydroCoco termasuk media hidroponik terbaik yang pernah ada. Produk ini akan hadir di Indonesia pada akhir tahun 2016. Bagi anda yang tertarik untuk mencoba media hidroponik HydroCoco, silahkan menghubungi kami di 021-65867688 atau melalui email di blog@esparindo.com. Gunakanlah produk yang tersertifikasi dan aman!

Untuk membeli Hydrococo secara eceran, silahkan klik tautan di bawah ini:
https://www.blibli.com/search?s=gold+label&o=10&b=Gold+Label 




Sumber:

Wednesday, September 14, 2016

Arti Dari Sertifikasi RHP Untuk Produk Hidroponik

Apa itu sebenarnya arti dari sertifikasi RHP untuk produk hidroponik? Para pelanggan Esparindo maupun para pembaca tentu pernah mendapatkan informasi mengenai sertifikasi RHP yang dimiliki oleh beberapa produk media hidroponik Gold Label yang dijual Esparindo seperti hydrocorn, hydro/coco mix, dan lainnya maupun produk impor lainnya. Kami akan memberikan rangkuman singkat mengenai RHP dan sertifikasinya.

RHP ini berakar pada tahun 1950 yang merupakan pusat riset yang menerbitkan peraturan untuk pengunaan potting soil. Pusat riset ini bekerja sama dengan pemerintah Belanda dan para pengusaha yang bergerak di bidang ekstrasi bahan baku dan pengolahan untuk potting soil. Pada tahun 1975,kerja sama ini berujung dengan didirikannya Regeling HandelsPotgronden (RHP) yang artinya kurang lebih 'Peraturan Perdagangan Tanah Untuk Pot'. Pada tahun 1986, lembaga RHP ini diprivatisasi.

Tugas dari lembaga RHP ini adalah untuk memastikan bahwa semua produk yang telah mendapat sertifikasi RHP:
  • Aman. Mulai dari proses produksi hingga sampai ke tangan pengguna.
  • Bersih. Produk bebas dari organisme patogen dan hama (phytosanitary clean) penyebab penyakit.
  • Bebas Gulma. Semua produk dengan sertifikasi RHP bebas dari gulma.
  • Pusat Riset/Pengetahuan. Setiap produk telah melewati riset inovatif dikarenakan produk hortikultur yang akan disertifikasi akan menghadapi berbagai syarat kualitas yang telah ditentukan.
  • Jaminan kualitas (Quality Assurance). Media yang memiliki sertifikasi RHP telah melewati proses seleksi dengan peraturan yang sangat ketat.
Sertifikasi dari RHP ini telah diakui di segala penjuru dunia. Dapat para pembaca lihat, untuk mendapatkan sertifikasi RHP sangat sulit sehingga semua produk yang mendapatkan sertifikasinya sangat dipercaya oleh para pecinta hidroponik. Kami sarankan untuk menggunakan produk media hidroponik dengan sertifikasi RHP!

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.


Sumber:
http://www.rhp.nl/en/professional/
http://www.rhp.nl/en/consumer/