Wednesday, March 1, 2017

Menanam Selada Air Secara Hidroponik Dengan Media Tanam Hydrococo


Pada artikel sebelumnya yang berjudul Percobaan Pengunaan Media Tanam Hydrococo Untuk Menanam Beragam Sayuran Sekaligus Secara Hidroponik telah terlihat efektivitas media tanam Hydrococo untuk digunakan pada berbagai tanaman sayuran seperti bayam, kangkung dan cai sim. Sebenarnya pada saat yang bersamaan juga dilakukan penanaman selada air Grand Rapids. Akan tetapi karena proses pertumbuhannya sangat lamban, maka kami tidak melakukan pendataan secara lengkap.

Cara menanamnya sama, dengan sistem hidroponik wick (sumbu) yang diletakan pada baki tanpa sirkulasi air maupun aerasi (diberikan gelembung udara). Hanya netpot yang digunakan berjumlah 6 saja karena mempertimbangkan tanaman selada air yang akan melebar ke samping. Mohon maaf, kami tidak memiliki data berapa lama proses pertumbuhannya. Yang kami perhatikan proses dari pembenihan hingga tumbuh besar membutuhkan waktu kurang lebih 45 HSS (perkiraan).

Selada Air Hidroponik Sistem Wick Media Tanam Hydrococo

Selada Air Hidroponik Sistem Wick Media Tanam Hydrococo

Selada Air Hidroponik Sistem Wick Media Tanam Hydrococo

Foto-foto di atas diambil pada hari yang berbeda menjelang beberapa hari sebelum selada air dipanen. Setelah dipanen dapat dilihat hasilnya di bawah ini.


Hasil Panen Selada Air Hidroponik Sistem Wick Media Tanam Hydrococo

 

Hasil Panen Selada Air Hidroponik Sistem Wick Media Tanam Hydrococo

 

Hasil percobaan memperlihatkan bahwa selada air dapat ditanam dengan sistem wick sederhana tanpa memerlukan adanya sirkulasi air maupun aerasi. Perkecambahannya agak lamban dan secara keseluruhan membutuhkan waktu lebih panjang dibandingkan dengan sistem hidroponik Vertikal ataupun NFT/DFT. Akan tetapi dengan pertimbangan tidak memerlukan pompa sirkulasi maupun aerator udara menjadi keunggulan tersendiri untuk sistem wick ini.
Media Hydrococo Yang Digunakan

 Media tanam hidroponik dari Belanda ini dapat dibeli melalui blibli:

Tuesday, February 28, 2017

Percobaan Pengunaan Media Tanam Hydrococo Untuk Menanam Beragam Sayuran Sekaligus Secara Hidroponik

Kali ini kami akan membahas mengenai percobaan (eksperimen) kami di dalam menggunakan media tanam Hydrococo dari GOLD LABEL untuk menanam sayuran secara hidroponik yang mudah

Tujuan pertama dari percobaan ini adalah untuk mengetahui apakah media tanam hidroponik ini dapat digunakan untuk menanam sayuran. 

Tujuan kedua adalah apakah media tanam hidroponik Hydrococo ini dapat digunakan ulang kembali. Apabila dapat digunakan kembali dengan mudah tanpa mengalami penyusutan yang signifikan, maka berarti media tanam ini sangat hemat.

Seperti yang telah diketahui, Hydrococo adalah media tanam yang terdiri dari campuran Coco Fibre (Coir) dengan Hydrocorn dan memiliki sertifikasi RHP dan KIWA.


Eksperimen awal kami adalah melakukan pengetesan dengan bertanam hidroponik sistem wick (sumbu) paling sederhana tanpa aerasi. Sayuran yang ditanam adalah Lettuce (Selada Air) GRAND RAPIDS, Bayam MAESTRO, Kangkung SALINA dan Cai Sim TOSAKAN.

Hidroponik Sistem Wick Dengan Media Hydrococo

Pertama-tama kali menyiapkan 24 netpot dan disisipkan pada styrofoam. Setiap netpot menggunakan dua buah kain flanel yang panjangnya disesuaikan agar bisa mencapai dasar baki. Setelah itu media tanam Hydrococo dimasukan ke dalam netpot. Media ini akan digunakan sebagai media tanam dan peyemaian sekaligus.


Lalu benih diletakan di atas media tanam. Benih yang kami gunakan benih bayam, kangkung dan cai sim. Setiap tipe benih masing-masing diletakan ke dalam 6 netpot terpisah. Setelah itu benih dan media tanam Hydrococo dibasahi dengan air agar lembab dan dibiarkan di dalam ruangan.

Setelah berkecambah kurang lebih tiga setengah hari setelah semai (3,5 HSS), maka baki tanaman diisi dengan air nutrisi dan diletakan di balkon agar terkena sinar matahari. Nilai pH di atur agar selalu berada pada pH 6,0 s/d 6,5 dan TDS berada pada 1.260 s/d 1.400 yang disesuaikan untuk tiga jenis tanaman yang berbeda.

Saat baki di bawa ke balkon, keadaan benih sudah mengalami etiolasi atau istilahnya "kutilang" yang berarti kurus tinggi langsing.

Benih Mengalami Etiolasi

Walaupun mengalami etiolasi, demi ilmu pengetahuan, percobaan tetap dilanjutkan. Setelah 9,5 HSS, maka kondisi tanaman mulai normal seperti terlihat seperti foto di bawah ini. Pada lajur kiri sebanyak 8 netpot ditanam kangkung Salina, pada 8 netpot di pojok kanan atas ditanam bayam Maestro dan pada 8 netpot di pojok kanan bawah ditanam Cai Sim Tosakan.

Benih Mulai Tumbuh Normal Pada 9,5 HSS

Hasil pada foto di atas terlihat mengembirakan. Walaupun sempat mengalami etiolasi, tanaman mulai tumbuh dan mendekati normal. Dan selanjutnya adalah foto tanaman saat 12,5 HSS.

Tanaman Saat 12,5 HSS

Saat 12,5 HSS tanaman terlihat normal dan gejala etiolasi sudah tidak terlihat lagi. Bayam di bagian kanan atas terlihat subur dan berikut juga cai sim pada bagian kanan bawah. Kangkung terlihat ada yang menguning tetapi pertumbuhannya cukup menggembirakan.

Harap diperhatikan, foto pada saat 9,5 HSS dan 12,5 HSS dilakukan pada malam hari maka warna sayuran agak gelap karena hanya mengandalkan pencahayaan lampu pada balkon.

Pertumbuhan saat 16,5 HSS dapat dilihat di bawah ini.

Tanaman Saat 16,5 HSS

Saat 16,5 HSS tanaman terlihat mulai membesar dan terlihat segar.

Tanaman sudah siap dipanen pada saat 21 HSS. Foto-fotonya dari berbagai sisi dapat dilihat berikut ini.

Tanaman Saat 21 HSS

Tanaman Saat 21 HSS

Tanaman Saat 21 HSS

Tanaman Saat 21 HSS

Saat 21 HSS tanaman sudah dapat dipanen. Daun kangkung yang sempat menguning telah kembali menjadi hijau. Tanaman Bayam dan Cai Sim pun terlihat segar.

Bayam Hidroponik Dipanen Saat 21 HSS


Cai Sim Hidroponik Dipanen Saat 21 HSS

Kangkung Hidroponik Dipanen Saat 21 HSS

Percobaan menanam sayuran secara hidroponik dengan menggunakan media tanam Hydrococo kami nyatakan berhasil. Media ini dapat digunakan sebagai alternatif dari Rockwool. Untuk melihat pengunaan Hydrococo pada penanaman selada air silahkan klik tautan berikut ini di bawah:
http://mediatanamanhidroponik.blogspot.co.id/2017/03/menanam-selada-air-secara-hidroponik.html

Percobaan ini belum menjawab apakah media Hydrococo dapat digunakan kembali tanpa perlu diganti yang baru. Nantikan percobaan kami lainnya yang akan menguji apakah media ini dapat digunakan ulang.
Media Tanam Hidroponik Hydrococo

Untuk membeli dalam jumlah besar media tanam Hydrococo dari Belanda ini, silahkan menghubungi kami. Untuk pembelian jumlah eceran, dapat dilakukan melalui partner kami blibli di sini:
https://www.blibli.com/search?s=gold+label&o=10&b=Gold+Label

Friday, October 28, 2016

Hydroton Tidak Diproduksi Lagi. Apa Itu Sebenarnya Hydroton?

Kepada para pembaca dan penggemar hidroponik, jangan khawatir dengan gambar di sebelah ini. Walaupun hydroton tidak diproduksi lagi tetapi terdapat penggantinya. Saat ini, kami lihat di masyarakat, banyak para penggemar ataupun pengusaha di bidang hidroponik yang masih kurang paham dengan hydroton. Oleh karena itu kami pada artikel ini akan membahas lebih mendetail mengenai apa itu sebenarnya hydroton.

Hydroton sangat populer sebagai produk hidroponik sejak 30 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan produknya yang inert, tidak kotor dan sangat mudah digunakan. Hydroton sebenarnya hanya merupakan merek dagang. Hydroton merupakan merek dari perusahaan Okotau Green GmbH yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi. Produk Hydroton sebenarnya merupakan LECA (Lightweight Expanded Clay Aggregate) atau disingkat menjadi Expanded Clay. Apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, LECA dapat diartikan kurang lebih sebagai Kerikil Tanah Liat Yang Memuai. 

Harap diperhatikan, anda jangan langsung berpikir tanah liat apa saja dapat dirubah menjadi Expanded Clay. Hal ini dikarenakan pembuatan Expanded Clay memerlukan tanah liat dengan komposisi khusus yang sudah ditetapkan. Selain itu pada Expanded Clay tidak boleh mengandung zat-zat yang berbahaya atau yang dapat mempengaruhi tanaman. Proses pembuatan Expanded Clay juga memerlukan suhu tinggi hingga 1.200 derajat celcius.

HYDRO Salah Satu Produk Expanded Clay Pengganti Hydroton

Di Belanda sendiri, produk Expanded Clay ini terkadang disebut Hydrokorrel. Korrel berarti kerikil dalam bahasa Belanda.

Jadi untuk merangkum artikel ini, Hydroton merupakan merek dari expanded clay. Merek Hydroton di Eropa digantikan dengan merek Hydro buatan Belanda. 

Dengan demikian kami rasa para pembaca akan mengerti apabila melihat produk-produk lain yang mengaku merupakan produk Hydroton. Kemungkinan yang dimaksud si penjual (yang juga kurang paham) adalah bahwa si penjual juga menjual Expanded Clay. Yang harus diperhatikan adalah apabila penjual mengaku menjual Hydroton dari Jerman. Kami meminta para pembaca lebih teliti apabila ada penjual yang memberikan klaim masih menjual Hydroton dari Jerman karena pabriknya sebenarnya sudah tutup. Silahkan membaca artikel kami mengenai perbedaan produk merek Hydroton asli dengan yang tiruan di sini:

Kami harapkan dengan artikel ini akan membantu para pembaca memahami bahwa Hydroton hanyalah merek dagang dari produk Expanded Clay.

Untuk melihat produk kami lainnya, silahkan mengunjungi website kami di www.esparindo.com.


Sumber:

Wednesday, September 28, 2016

HydroCoco Media Hidroponik Gabungan Hydrocorn Dengan Coir

HydroCoco media hidroponik gabungan Hydrocorn Dengan Coir. Tentunya para pembaca sudah mengetahui manfaat dari Coconut Fibre (Coir) yang juga dikenal sebagai sabut kelapa. Manfaat dari Coir di hidroponik sangat besar. Kami berasumsi para pembaca tentunya sudah mengetahui manfaat Coir tersebut dan kami tidak akan menjelaskannya lebih lanjut pada artikel ini. 

Produk HydroCoco 60/40 dari Gold Label ini merupakan campuran 60% Hydrocorn berukuran 8 mm - 16 mm dengan 40% Coconut Fibre. Campuran untuk ini merupakan perpaduan yang sangat baik bagi tanaman hidroponik anda. 

Secara singkat, keuntungan dari media hidroponik Hydrocorn dengan bentuknya yang unik adalah menyediakan permukaan yang dapat dengan mudah dicengkram oleh akar serta menyediakan udara yang cukup untuk akar. Sedangkan keuntungan dari media hidroponik Coco Coir memudahkan pergerakan aksi kapiler air dan nutrisi sehingga mudah diserap akar. Media HydroCoco ini menggabungkan keunggulan dari dua macam media hydroponik menjadi satu!! Kombinasi dari dua media ini meningkatkan aksi kapiler, memacu pertumbuhan dari akar serta mengurangi frekuensi penambahan air apabila dibandingkan dengan hanya menggunakan clay pebble saja.
GABUNGAN HYDROCORN DENGAN COCO COIR


Mengapa menggunakan produk media hidroponik HydroCoco 60/40 dari Gold Label? Keunggulannya dapat dilihat berikut ini:
  1. Menggunakan serabut kelapa (coconut fibre) berkualitas terbaik.
  2. Serabut kelapa yang digunakan berasal dari pedalaman dan bukan dari tepi pantai. Hal ini dikarenakan serabut kelapa yang tumbuh di tepi pantai mengandung zat garam yang sangat tinggi yang tidak dapat berkurang walaupun telah dilakukan pencucian berulang kali. Dengan menggunakan kelapa yang berasal dari pedalaman, menjamin kadar garam pada serabut kelapa (coir) tidak akan tinggi.
  3. Dipanggang menggunakan bahan bakar yang tidak mengandung logam berat (heavy metal) sehingga media ini tidak mengandung zat berbahaya yang dapat diserap tanaman.
  4. Memiliki sertifikasi produk hortikultur RHP dari Belanda dan dinyatakan sebagai media dengan tingkat food-grade.
  5. Media yang paling tepat untuk sistem hidroponik pasang surut (ebb and flow). Media ini juga cocok untuk sistem Wilma (Wilma System) dan  sistem lainnya dari IWS (Intelligent Watering System).
  6. Meningkatkan pertumbuhan koloni bakteri menguntungkan mycorrhizae and trichoderma.

HydroCoco termasuk media hidroponik terbaik yang pernah ada. Produk ini akan hadir di Indonesia pada akhir tahun 2016. Bagi anda yang tertarik untuk mencoba media hidroponik HydroCoco, silahkan menghubungi kami di 021-65867688 atau melalui email di blog@esparindo.com. Gunakanlah produk yang tersertifikasi dan aman!

Untuk membeli Hydrococo secara eceran, silahkan klik tautan di bawah ini:
https://www.blibli.com/search?s=gold+label&o=10&b=Gold+Label 




Sumber:

Wednesday, September 14, 2016

Arti Dari Sertifikasi RHP Untuk Produk Hidroponik

Apa itu sebenarnya arti dari sertifikasi RHP untuk produk hidroponik? Para pelanggan Esparindo maupun para pembaca tentu pernah mendapatkan informasi mengenai sertifikasi RHP yang dimiliki oleh beberapa produk media hidroponik Gold Label yang dijual Esparindo seperti hydrocorn, hydro/coco mix, dan lainnya maupun produk impor lainnya. Kami akan memberikan rangkuman singkat mengenai RHP dan sertifikasinya.

RHP ini berakar pada tahun 1950 yang merupakan pusat riset yang menerbitkan peraturan untuk pengunaan potting soil. Pusat riset ini bekerja sama dengan pemerintah Belanda dan para pengusaha yang bergerak di bidang ekstrasi bahan baku dan pengolahan untuk potting soil. Pada tahun 1975,kerja sama ini berujung dengan didirikannya Regeling HandelsPotgronden (RHP) yang artinya kurang lebih 'Peraturan Perdagangan Tanah Untuk Pot'. Pada tahun 1986, lembaga RHP ini diprivatisasi.

Tugas dari lembaga RHP ini adalah untuk memastikan bahwa semua produk yang telah mendapat sertifikasi RHP:
  • Aman. Mulai dari proses produksi hingga sampai ke tangan pengguna.
  • Bersih. Produk bebas dari organisme patogen dan hama (phytosanitary clean) penyebab penyakit.
  • Bebas Gulma. Semua produk dengan sertifikasi RHP bebas dari gulma.
  • Pusat Riset/Pengetahuan. Setiap produk telah melewati riset inovatif dikarenakan produk hortikultur yang akan disertifikasi akan menghadapi berbagai syarat kualitas yang telah ditentukan.
  • Jaminan kualitas (Quality Assurance). Media yang memiliki sertifikasi RHP telah melewati proses seleksi dengan peraturan yang sangat ketat.
Sertifikasi dari RHP ini telah diakui di segala penjuru dunia. Dapat para pembaca lihat, untuk mendapatkan sertifikasi RHP sangat sulit sehingga semua produk yang mendapatkan sertifikasinya sangat dipercaya oleh para pecinta hidroponik. Kami sarankan untuk menggunakan produk media hidroponik dengan sertifikasi RHP!

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.


Sumber:
http://www.rhp.nl/en/professional/
http://www.rhp.nl/en/consumer/

Hydrocorn Media Hidroponik Yang Memiliki Kemiripan Dengan Hydro Maupun Hydroton


Kali ini PT Esparindo hendak memperkenalkan hydrocorn media hidroponik yang memiliki kemiripan dengan hydro maupun hydroton. Walaupun memiliki kemiripan, terdapat juga perbedaan yang cukup mencolok. 

Perbedaannya adalah hydrocorn memiliki bentuk yang tidak beraturan berbentuk seperti jagung brondong (popcorn). Bentuk tidak beraturan ini bukannya tidak memiliki arti. Bentuk ini memiliki fungsi khusus.

Selain itu hydrocorn juga memiliki lebih banyak pori dibandingkan hydro/hydroton. Pori ini berfungsi untuk menahan air sehingga cocok untuk aplikasi hidroponik yang membutuhkan banyak air.

Spesifikasi Hydrocorn dan fungsinya akan kami jelaskan di bawah ini:
  1. Bentuk Tidak Beraturan. Bentuk media yang tidak beraturan ini mempermudah akar untuk mencengkeram permukaan media. Rambut akar akan bermunculan pada akar tanaman tersebut sehingga akan mempermudah penyerapan nutrisi maupun air.
  2. Memiliki lebih banyak pori dibandingkan Hydro atau Hydroton. Dengan pori yang lebih banyak ini menyebabkan tingginya penyerapan air sehingga tidak mudah mengapung. Sangat cocok untuk sistem hidroponik pasang surut (ebb and flow), sistem rakit apung (Deep Water Culture, DWC), dan sistem tetes (drip).  

BENTUK HYDROCORN DARI DEKAT

Kelebihan Hydrocorn lainnya adalah:
  • Sangat terkenal di Eropa
  • Produk diimpor dari Belanda dan buatan Eropa
  • Memiliki sertifikasi RHP dari Belanda
  • Tidak mengandung logam berat, zat berbahaya maupun bibit penyakit (pathogen)
  • Dapat digunakan kembali (Reusable)
  • Menyediakan media yang aman dan stabil untuk pengakaran
  • Memiliki nilai CF (Conductivity Factor) alamiah yang rendah
  • Mempercepat pertumbuhan akar yang disebabkan banyaknya oksigen pada bagian akar
  • Dapat digunakan pada lapisan atas (topdress) tanah ataupun serabut kelapa (coco) untuk mencegah penguapan
  • Dapat dicampur langsung dengan tanah, serabut kelapa (coco) atau media non tanah lainnya untuk meningkatkan drainase air
Produk media hidroponik Hydrocorn dari Belanda ini akan hadir di Indonesia pada akhir taun 2016 ini. Bagi anda yang tidak ingin ketinggalan mencoba produk media hidroponik ini, kami persilahkan menghubungi kami di blog@esparindo.com atau melalui telefon di 021-65867688. Gunakanlah produk asli dan bermutu buatan Eropa.

Untuk membeli Hydrocorn secara eceran dapat dilakukan melalui blibli dengan klik weblink di bawah ini:
https://www.blibli.com/search?s=gold+label&o=10&b=Gold+Label 

HYDROCORN DARI GOLD LABEL

Sunday, July 24, 2016

PT Esparindo Dayamegah Hendak Mencari Calon Agen Hydro Media Tanam Hidroponik Pengganti Hydroton

Kami di PT Esparindo Dayamegah hendak mencari calon agen yang dapat secara teratur melakukan penjualan hydro media tanam hidroponik pengganti hydroton.

Seperti yang telah anda ketahui dari artikel sebelumnya, hydroton yang merupakan media tanam hidroponik buatan Jerman telah tidak diproduksi lagi karena pabrik di Jerman telah ditutup. Kami melihat tingginya minat masyarakat untuk menggunakan hydroton dan banyaknya hydroton tiruan maka kami menyediakan hydro dari Belanda yang merupakan produk pengganti hydroton.

Sebagai produk pengganti hydroton, hydro walaupun tergolong baru di Indonesia, akan tetapi telah memiliki cukup banyak peminat. Untuk mendukung tingginya minat masyarakat akan Hydro, maka kami mencari agen yang bersedia melakukan pengambilan hydro secara teratur. Kami mencari agen di setiap kota besar di Indonesia. Sebagai agen hydro, anda akan mendapatkan harga khusus dan informasi serta sampel produk baru dari Gold Label.

Bagi anda yang memiliki usaha di bidang hidroponik, silahkan menghubungi kami via email di blog@esparindo.com atau 021-65867688 untuk melakukan diskusi mengenai sistem keagenan ini.

Gunakanlah produk hidroponik asli dari Eropa! Jangan menggunakan produk tiruan yang tidak terjamin kualitasnya dan dapat mengandung zat kimia berbahaya dan logam berat!